Minggu, 29 April 2012

MACROMEDIA

MENGENAL MACROMEDIA FLASH 8
A.  Cara Membuka
Untuk membuka program Macromedia Flash 8 Anda dapat melakukan cara berikut:
  • Pilih Start > Program > Macromedia > Flash 8
Atau
  • Pilih Ikon Flash 8   pada dekstop (Layar monitor).
Beberapa saat akan muncul jendela dialog seperti berikut.







Pilih Create New > Flash Document untuk memulai membuat file baru.
Pilih Open a Recent New > Open untuk membuka file flash.

B. Mengenal Jendela Kerja
1.    Mengenal Menu Dasar
Berikut merupakan tampilan standar jendela kerja Flash 8, saat Anda memulai membuat file baru.







Jendela kerja Flash 8 terdiri atas :
  • Menubar
Berisi kumpulan menu atau perintah-perintah yang digunakan dalam Flash 8.
•    Toolbar
Toolbar            merupakan      panel   berisi    berbagai          macam            tool.     Tool-tool          tersebut dikelompokkan   menjadi   empat   kelompok:          Tools;   berisi   tombol-tombol   untuk membuat  dan  mengedit  gambar,  View;  untuk  mengatur  tampilan  lembar  kerja, Colors; menentukan warna yang dipakai saat mengedit, Option; alat bantu lain untuk mengedit gambar.
berlanjut….
Tool
Nama
Fungsi
Shortcut


Selection Tool 

Memilih dan memindahkan objek
V


Subselection Tool
Mengubah bentuk objek dengan edit points
A


Free Transform Tool
Mengubah ukuran atau memutar bentuk objek sesuai keinginan
Q


Gradient Transform Tool
Mengubah warna gradasi
F


Line Tool
Membuat garis
N


Lasso Tool
Menyeleksi bagian objek yang akan diedit
L


Pen Tool
Membuat bentuk objek secara bebas berupa dengan titik-titik sebagai penghubung
P


Text Tool
Membuat teks (kata atau kalimat)
T


Oval Tool
Membuat objek elips atau lingkaran
O



Ractangle Tool
Membuat objek berbentuk segi empat atau segi banyak
R


Pencil Tool
Menggambar objek secara bebas
Y



Brush Tool
Menggambar objek secara bebas dengan ukuran ketebalan dan bentuk yang sudah disediakan
B


Ink Bottle Tool
Memberi warna garis tepi (outline)
S


Paint Bucket Tool
Memberi warna pada objek secara bebas
K


Eyedropper Tool
Mengambil contoh warna
I


Eraser Tool
Menghapus objek
E


Flash 8 is a powerful tool created by Macromedia that has overcome the best expectations of its creators.
Macromedia Flash was originally created in an effort to realize colorful animations for the web as well as to create animated GIFs.
Designers, web professionals and amateurs have selected Flash 8 by many reasons. Further we will see why Flash 8 is interesting.

Why should I use FLASH 8?
 

The possibilities of Flash are extraordinary, each new version has outstripped the previous one, and the present Flash 8 is not an exception. Although its common usage is to create animations (during this tutorial we will see how easy it is) it has far more applications. They are so numerous that all web designers should learn how to use Flash.
Flash has been made up in order to fix the great lack in the Internet: that is, Dynamism. This dynamism does not imply only animations but rather interactive animations, which allow users to see the web as something attractive, not static (unlike most of the pages that are made by the use of the HTML language). With Flash we can easily and quickly create animations of all types.
It is easy to learn how to handle Flash, it has a friendly environment that invites us to sit down and spend hours making whatever our imagination suggests, but that is not sufficient to be preferred by professional designers. Then what is it?

From Flash MX 2004 to Flash 8
 

There are companies that improve their products just by the economic necessity. When it happens, users promptly notice this by the few improvements in the newer version. That is not the case of Flash 8, which continues considerably improving the new versions of its products following the Macromedia tradition.

If we thought that Flash 8 MX was already insuperable, do not miss the improvements that Flash 8 provides. These improvements consist in: easy handling, higher graphic potency and integration with programs of image edition, in having ability to import video, possibility to emulate your mobile devices video oriented, and for the begginers, the ActionScript wizard has come back. Let us analyze these advantages in more details:

Attractive Designs: Flash 8 allows the using of visual effects that will ease the creation of animations, presentations and forms more attractive and professional. Moreover, it supplies a new set of tools that will help you doing this easily and faster, such us filters and blend modes, added in this version.
Font Optimization: It also includes some readability options for small sized fonts, what makes our texts more comfortable to read. Also you can edit this optimization, allowing you to select the configuration preestablished for dynamic and static texts.
Consolidated Libraries: Now you can search any object existent in our movies faster, browsing our open libraries from a single panel.
More powerful animation: Flash 8 allows much more control of the interpolations setting a new edition mode form which you will edit the velocity the rotation, shape, color and movement are applied.
More powerful graphics: Avoid the unnecessary representation of vectorial objects setting an object as a bitmap. Although the object is converted to a bitmap, the vectorial data remains the same, so, in every moment, you can convert it again to a vectorial object.
Improvements in video importing: To ease the working with video formats, Flash 8 provides high-quality new independent codec, completely skinnable.
Metadata Compatibility: Include your SWF files in searching engines defining a title, description and/or keywords.
Mobile devices Emulator: Preview your Flash Lite compatible mobile devices movies oriented with the new emulator Flash 8 includes.
ActionScript Wizard: The ActionScript Wizard has come cack. Was deprecated in the last version, but now it has been retrieved and improved. Now ActionScript is at your reach

PENGANALAN GRAFIS BERBASIS VEKTOR DAN BERBASIS BITMAP

PENGANALAN GRAFIS BERBASIS VEKTOR DAN BERBASIS BITMAP


Pengenalan Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis Bitmap 

Pada pembuatan media Informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis sudah menjadi suatu kebutuhan. Bahkan, sudah menjadi hal yang konvensional jika suatu website hanya terdapat grafis tanpa adanya animasi, baik animasi berbasis grafis maupun berbasis suara. Tidak dapat di pungkiri lagi, grafis yang menjadi tolak ukur kualitas suatu program aplikasi atau website. Hal tersebut menimbulkan perang urat syaraf antar produsen software, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang design grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis grafis dengan fitur-fitur (fasilitas) yang canggih, mudah dalam pengoperasian, menarik, dan compatible.
A. Pengertian Grafis Berbasis Vektor dan Grafis Berbasis Bitmap
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y.

Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentuk dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.

Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA ( Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak ( juggy ) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis bitmap .

Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.

Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.

Selain grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).

Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosessor akan memakan banyak memori.

Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer.


Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
Vektor    Bitmap
1. Gambar tetap jelas ketika di perbesar    1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar
2. Tersusun oleh garis dan kurva    2. Tersusun atas titik-titik/dot
3. Ukuran File yang dihasilkan kecil    3. Ukuran File yang dihasilkan besar
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel    4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel

MS. POWER POINT

MS. POWER POINT


Microsoft Power Point merupakan salah satu aplikasi milik Microsoft, disamping Microsoft Word dan Microsoft Excel yang telah banyak kenal. Ketiga aplikasi ini lazim disebut Microsoft Office. Pada dasarnya, aplikasi Microsoft Power Point berfungsi untuk membantu user dalam menyajikan presentasi. Aplikasi ini menyediakan fasilitas Slide untuk dapat menampung pokok-pokok pembicaraan point-point yang akan disampaikan pada Audience.
Dengan fasilitas, Animation, suatu slide dapat dimodifikasi dengan menarik. Begitu juga dengan adanya fasilitas: Font Picture, Sound dan Effect dapat dipakai untuk membuat suatu slide yang lebih bagus. Bila keadaan ini dapat disajikan, maka para pendengar dapat kita tarik perhatiannya untuk menerima apa yang ingin kita sampaikan.
Setiap lembar tayangan berisi materi disebut Slide. Agar slide yang sedang dibangun dapat menarik, tujuan kita dalam menyampaikan suatu topik dapat tercapai, dan dapat dimengerti oleh audience dengan efektif, sebaiknya buat terlebih dahulu point bahasan yang perlu dicantumkan pada slide secara garis besar, dan diikuti sub point dari masing-masing point yang ada dan lengkapi dengan gambar, karikatur pada slide yang dimaksud. Berilah bullet, font, dan color yang menyolok pada point yang paling utama agar menjadi pusat perhatian.

PEMAHAMAN TOOLBAR
Toolbar merupakan salah satu bagian yang paling penting dari Power Point. Fungsi utama Toolbar adalah mempercepat akses kesejumlah perintah yang sering dipakai. Untuk menggunakan Toolbar, klik salah satu icon yang mewakili perintah yang Anda inginkan. Bila icon tampak tertekan ke dalam, berarti ia sedang diaktifkan. Untuk menonaktifkannya, Anda tinggal menekan icon tersebut sekali lagi.
Untuk mengaktifkan masing-masing Toolbar, gunakan Menu View, Toolbar, kemudian tandai nama Toolbar yang ingin ditampilkan, sehingga muncul tanda cek didepan nama jenis toolbar.
PENGGUNAAN MENU
Pada kondisi Default, Menu Bar Power Point terdiri dari sembilan kelompok menu. Mulai dari File di ujung kiri sampai Help di ujung kanan. Untuk mengakses perintah pada salah satu menu, cukup klik nama perintah yang diinginkan. Pada layar akan muncul kotak dialog yang berhubungan dengan perintah tersebut
 MEMULAI POWER POINT
Untuk memulai Power Point ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu:

1. Buka Start Menu, dan pilih Programs, Microsoft Power Point (Lihat gambar 3). Setelah itu akan muncul kotak dialog Power Point, yang mana nantinya akan diberikan 4 pilihan, dan kita dapat memilih salah satu options tersebut: Auto Content Wizard, Template, Blank Presentation, atau Open Existing Presentation.
2. Setelah kita pilih salah satu, klik OK atau tekan Enter. Selanjutnya, akan muncul layar New Slide dan tentukan AutoLayout yang kita inginkan.
3. Pilih OK atau tekan Enter.

TAMPILAN JENDELA POWER POINT
Setelah kita melakukan kesemua hal di atas, kita akan melihat layar Power Point dan mulailah untuk membuat Presentasi yang kita inginkan.

Keterangan:
Kotak Placeholder, untuk meletakkan aneka objek presentasi.

Kotak dialog, kotak yang muncul pada layar bila kita mengaktifkan salah satu menu.
Kita bisa mengatur berbagai pilihan yang tersedia di dalamnya.

Status Bar, pada bagian ini ditemukan dua indikator.
Dari kiri kekanan adalah indikator tampilan slide, dan indikator template.

Menu Bar, disebut juga dengan Pull Down Menu. Bila kita mengklik salah satu menu maka akan terbuka sekelompok menu lain yang berhubungan dengannya.

Scrool Box, yaitu vertikal sisi kanan layar dan horizontal di sisi bawah layar.

Toolbar, seperangkat icon yang berfungsi untuk menggantikan perintah-perintah yang terdapat pada menu Bar.


MENYIMPAN DAN MENUTUP POWERPOINT
Menyimpan Presentasi
Saat pertama kali menyimpan presentasi, gunakan menu File, Save As. Aplikasi akan menampilkan kotak dialog Save As. Ketikkan nama file yang kita inginkan pada bagian File Name.
Ketikkan nama file yang kita inginkan pada bagian File Name. Pilih atau ubah drive penyimpanan pada Menu Save in. Klik OK untuk mengakhiri penyimpanan.
Menutup Presentasi
Setelah selesai bekerja dengan sebuah presentasi dan menyimpannya, Kita tentu ingin menutup presentasi tersebut. Gunakan menu File, Close atau mengklik tombol bergambar   pada sudut kanan atas jendela.

MEMBUKA PRESENTASI

Saat PowerPoint dijalankan, kotak dialog PowerPoint akan muncul pada layar. Ada empat pilihan pada kotak dialog ini, meliputi Template, Blank Presentation, AutoContent Wizard, dan Open Existing Presentation.
Tampilan kotak dialog pada gambar 6 di atas digantikan dengan penggunaan TaskPane pada versi PowerPoint yang lebih tinggi.
Bila kita ingin memakai file-file presentasi yang sudah disediakan oleh PowerPoint, pilih Template. Bila ingin membuat presentasi dari halaman "kosong" tanpa warna atau style, pilih Blank Presentation. Sementara bila kita membutuhkan panduan tahap demi tahap selama pembuatan, pilihlah AutoContent Wizard.

Pilihan Autocontent Wizard
Bila kita memilih ini, pada layar akan muncul secara berurutan enam buah kotak dialog dengan berbagai pilihan dan kotak isian di dalamnya, beserta langkah sistematisnya. Selanjutnya tinggal memilih wizard yang sesuai dengan kebutuhan presentasi yang sedang disiapkan
Pilihan Template
Bila kita menggunakan ini untuk membuat presentasi baru, kita tinggal mengklik ganda salah satu icon template yang tersedia pada kotak dailog New Presentation. Ada empat kelompok template, yaitu:
· General berisi presentasi kosong.
· Presentation Design berisi lebih dari 20 design template profesional
· Presentations berisi template presentasi yang siap diatur dan memiliki tema khusus.
· Web Pages berisi template presentasi untuk keperluan publikasi dalam Internet.
Untuk memilih Template, klik menu Format, Apply Design Template.
Pilihan Blank Presentation
Bila kita memilih ini, pada kotak dialog PowerPoint akan muncul kotak dialog New Slide. Kita bisa memilih salah satu tata letak presentasi yang tersedia.
Tata letak slide dapat diubah setiap saat, caranya klik menu Format, Slide Layout atau dengan menekan tombol Slide Layout pada status bar. Setelah slide dibuat, kita bisa menyisip slide baru dengan mengklik menu Insert, New Slide atau dengan mengklik tombol New Slide pada Toolbar standard.
Pilihan Open An Existing Presentation 
Selain membuat presentasi baru, kita juga bisa membuka file-file yang telah dibuat sebelumnya yang tersimpan pada Harddisk dan Disket. Pada layar akan muncul kotak dialog Open. Kita bisa mencari file presentasinya.

BEKERJA DENGAN TEKS

Mengetikkan Teks 
Untuk mengisikan teks kedalam slide, kita cukup mengganti teks contoh (Clik to Add) yang berada pada kotak-kotak placeholder. Pada saat kita mengklik kotak placeholder, sebuah bingkai akan muncul mengelilinginya. Ini menandakan kotak tersebut telah dipilih dan siap untuk diisi teks. Pada saat yang sama teks contoh akan lenyap, ketikkan teks yang akan ditampilkan pada kotak tersebut. Setelah teks diketikkan, klik ruang kosong diluar bingkai untuk kembali ketampilan semula. Atau bisa juga dengan mengklik tombol Text Box pada Toolbar Drawing untuk menyisipkan kotak teks. Mulailah mengetikkan teks yang kita inginkan.
MEMFORMAT TEKS
Perataan Teks
Didalam slide PowerPoint, pengertian perataan teks adalah posisi teks pada kotak Placeholder. Rata pada pinggir kirikah, rata pinggir kanankah, dan seterusnya. Format semacam ini diperlukan untuk teks-teks tertentu misalnya judul document memakai teks yang berada diposisi tengah. 
Untuk mengatur perataan teks ikuti langkah-langkah sebagai berikut: 
1. Pilih teks yang akan diatur perataannya, lalu klik menu Format, Alignment.
2. Pada menu yang tampil, klik salah satu pilihan. Left berarti rata kiri, Right berarti rata kanan, Centered berarti rata tengah, dan Justify berarti rata kedua sisi.

Format Huruf
Pilih teks yang akan diubah format hurufnya, lalu klik menu Format, Font. Langkah selanjutnya, kita atur pilihan-pilihan yang disediakan kotak dialog Font.
Dapat juga kita mengatur format huruf dengan menggunakan tombol-tombol pada toolbar Formatting.
Jarak Baris dan Paragraf
Jarak baris merupakan jarak antara suatu baris teks diatas serta di bawahnya. Di sini kita bebas mengatur jarak baris secara bebas. Jarak Paragraf merupakan jarak antara suatu paragraf dengan paragraf di bawah dan di atasnya.
Untuk menentukan jarak baris dan paragraf dapat kita lakukan dengan memilih teks atau paragraf yang akan diubah, kemudian klik Format, Line Spacing. Klik tanda panah pada kotak Line Spacing, Before paragraf dan After paragraf. Atau bisa juga dengan mengetikkan langsung pada kotak tersebut untuk mengubah jarak baris / paragraf keukuran yang diinginkan.
Bullet
Adalah suatu peneomoran dengan menggunakan bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran, bujur sangkar, garis, panah, dan lain-lain. Untuk memformat Bullet, pilih teks yang akan diberi bullet, lalu klik menu Format, Bullet.
Kotak dialog akan muncul dilayar. Pada kotak Bullets From, pilih jenis huruf yang ingin dipakai sebagai bullet. Kita juga bisa memilih warna dari kotak Color. Dan untuk mengubah ukuran bullet, atur kotak Size.
Teks Efek Khusus
Beberapa bagian slide membutuhkan penanganan khusus. Agar lebih menarik perhatian, format huruf dekoratif bisa dipakai untuk menulis teks. PowerPoint menyediakan fasilitas WordArt untuk hal ini. Untuk mengaktifkannya, klik menu View, Toolbars, WordArt. Toolbar WordArt akan tampil dilayar.
Untuk menyisipkan teks, klik tombol Insert WordArt. Kotak dialog akan muncul dilayar. Pilih salah satu efek yang diinginkan, lalu klik OK.
MENYISIPKAN GAMBAR DAN FOTO
Membuat Gambar 
Untuk mulai menggambar, klik menu View, Slide dan klik menu View, Toolbars, Drawing Toolbars. PowerPoint telah menyediakan fasilitas pembuatan gambar, caranya klik tombol AutoShapes pada Toolbar Drawing.
Ada enam pilihan bangun, yaitu; Lines (macam-macam garis), Basic Shapes (bangun sederhana), Block Arrows (macam-macam panah), Flowchart (simbol-simbol diagram alir), Stars and Banners (bintang dan banner), dan Callouts (kotak keterangan gambar). Arahkan pointer kemasing-masing pilihan untuk melihat isinya.
Mengatur Posisi Objek Pada Slide
Kita bisa menggunakan fasilitas ini dengan mengklik tombol Draw, Align or Distribute (Bila menu ini nonaktif, klik pilihan Relative to Slide untuk mengaktifkannya). Klik tombol yang sesuai dengan keinginan kita.
Menyisipkan Foto
Kita dapat langsung menyisipkan foto kedalam slide, caranya: tempatkan pointer mouse kebagian document yang ingin disisipi, kemudian klik menu Insert, Picture, From File.
 Menyisipkan Media Audio Visual
Media audio visiual seperti movie, sound, lagu, animasi dan atau suara yang langsung bila hardware komputer yang tersedia memungkinkan. Langkah penyisipan melalui tandar toolbar Insert sebagai berikut
Selain objek penyisipan tersebut di atas, masih terdapat banyak objek lain yang dapat disisipkan dalam slide PowerPoint seperti terlihat pada pilihan menu Insert gambar 21. Objek lain yang dapat disisipkan diantaranya adalah, Organisation Chart, Tabel, Diagram, Chart dan sebagainya.
Sisipan dokumen lain dapat dilakukan pula dari Ms Word dan atau Ms Exel melalui menu Insert, Object dan klik pilihan objek sumber lain yang diinginkan.

 

PENUTUP

Menjalankan Presentasi 
Saat menjalankan presentasi pada layar komputer (on-screen), seluruh layar akan digunakan dan komponen-komponen layar seperti toolbar, menu, dan lain-lain akan hilang dari layar. Cara menjalankan presentasi ini cukup sederhana, buka presentasi yang akan dijalankan, lalu klik menu View, Slide Show atau menu Slide Show, View Show. Bisa juga digunakan KeyStroke F5, tapi perlu diingat bahwa cara ini akan selalu membawa kita pada presentasi yang dimulai dari slide pertama.
Selanjutnya untuk menuju slide-slide yang lain kita bisa menggunakan salah satu: enter, panah, tuts N (next) dan tust P (previous) pada keybord. Bisa juga menggunakan klik kiri pada mouse dan atau scroll maju (untuk next) dan mundur (untuk previous).
Untuk menuju halaman tertentu, klik kanan mouse sehingga muncul dialog box pada Gambar 22, klik Go, By Title dan pilih slide yang akan dituju sesuai dengan titlenya.

Memilih Media Presentasi dan Mencetak Presentasi
Memilih Media Media presentasi adalah bahan atau alat yang dipakai untuk menyajikan presentasi. Untuk memilih media presentasi, klik menu File, Page Setup. Kotak dialog akan muncul, isikan sesuai yang kita inginkan.
Mencetak Presentasi
Kita dapat mencetak komponen-komponen presentasi mulai dari slide, notes pages, handout, sampai outline. Untuk mencetak salah satu komponen, klik menu File, Print. Kotak dialog akan muncul di layar. Pada bagian Print What, pilih komponen yang akan dicetak.
Jenis cetak yang dibuat seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Sebagai contoh bila dipilih Print what Handouts, Color Grayscale, Slides per pages 4 maka akan kita peroleh printout dengan bentuk satu lembar berisi 4 slide dengan warna gambar backgraound abu-abu dan text hitam.

mozaik

Seni Mosaic adalah ekspresi keindahan melalui ubin keramik warna-warni kecil dan rusak. Dasar teknik mosaik termasuk menerapkan perekat ke permukaan proyek Anda dan menekan dalam mosaik bit untuk membentuk sebuah gambar atau sebuah kaleidoskop berwarna-warni.
Membuat mosaik gaya bebas merupakan proyek kerajinan dengan ubin mosaik, keramik rusak, cabochons kaca dan setiap kecil lainnya, datar dapat mendukung objek. Thinset adalah bahan perekat standar yang digunakan dalam pembuatan mosaik proyek luar ruangan karena daya tahan dan ketahanan terhadap unsur-unsur. Untuk proyek dalam ruangan, itu tidak perlu menggunakan thinset; kerajinan lem kuat seperti Weldbond, E6000 atau Kuku cair yang jelas dapat bekerja dengan baik. Sebarkan perekat atas bagian kecil pada suatu waktu, menempatkan ubin mosaik atau bit. Anda harus meninggalkan sekitar 1 / 8 dari satu inci antara potongan-potongan mozaik saat Anda menempatkan mereka pada proyek Anda.
Dengan mosaik gaya bebas, tidak ada pola untuk diikuti – hanya menempatkan bit dengan cara yang menyenangkan Anda. Hasil akhirnya akan menjadi kebun binatang warna dan tekstur. Tunggu minimal 24 jam untuk lem benar-benar ditempelkan sebelum Anda menambahkan nat. Grouting sederhana, Anda hanya menyebarkan materi di celah-celah antara masing-masing bagian. Bagian terberat tentang grouting adalah pembersihan. Anda harus menghapus semua nat dari potongan mosaik wajah Anda sebelum mengering atau permukaan ubin dan keramik Anda dapat menjadi keruh. Bersihkan permukaan dengan air hangat dan spons sampai semua nat pada bit mosaik terhapus. Tunggu sampai kering grout nya, dan kemudian menerapkan sealer nat untuk melindungi proyek Anda dari kelembaban dan pewarnaan.
2. Mosaic bermotif

Anda dapat menggunakan teknik mosaik kerajinan yang sama untuk membuat sebuah mosaik bermotif seperti yang Anda gunakan untuk membuat sebuah mosaik gaya bebas. Satu-satunya perbedaan adalah bahwa Anda menggambar pola Anda langsung ke meja Anda atau perkebunan sebelum Anda menerapkan perekat. Bekerja di bagian-bagian kecil, menambahkan warna yang berbeda dari ubin mosaik atau keramik yang rusak untuk membuat pola atau gambar.
3. Layered Mosaic

Buat proyek mosaik mudah tanpa diperlukan grouting. Teknik kerajinan mosaik adalah prinsip yang sama seperti dengan karya seni mozaik lain, tetapi potongan keramik, genteng dan kaca berlapis bukan hanya ditempatkan berdampingan. Anda dapat menggunakan teknik ini pada proyek-proyek kecil seperti frame mozaik, vas atau pekebun. Pada dasarnya, apapun yang Anda dapat mosaik dengan cara tradisional dengan thinset dan nat, Anda dapat membuat sebagai mosaik berlapis. Mulailah dengan menerapkan perekat di bagian belakang potongan pribadi Anda. Lem kerajinan yang kuat adalah pilihan terbaik untuk membuat sebuah mosaik berlapis karena lebih mudah untuk diterapkan. Jika mosaik berlapis Anda akan digunakan di luar ruangan, gunakan Kuku Cair atau perekat tahan air. Lem bahan mosaik untuk proyek Anda, potongan di samping pas satu sama lain yang Anda inginkan. Kembalilah ke seluruh bagian, mengisi kesenjangan sedikit mosaik dengan yang lain di atas dengan bit Anda telah ditempatkan. Hasilnya adalah proyek 3-D yang penuh dengan warna dan tekstur, tetapi tidak ada nat.

seni lukis

Sejarah umum seni lukis

starrynightovertherhone1

Zaman prasejarah

Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan gambar. Peninggalan-peninggalan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan mereka.
Semua kebudayaan di dunia mengenal seni lukis. Ini disebabkan karena lukisan atau gambar sangat mudah dibuat. Sebuah lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya. Salah satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan daun-daunan atau batu mineral berwarna.
Hasilnya adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar (dan selanjutnya lukisan) untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik.
Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai, kertas, atau kanvas. Dalam pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra (dua dimensi, dimensi datar). Seiring dengan perkembangan peradaban, nenek moyang manusia semakin mahir membuat bentuk dan menyusunnya dalam gambar, maka secara otomatis karya-karya mereka mulai membentuk semacam komposisi rupa dan narasi (kisah/cerita) dalam karya-karyanya.
Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan obyek-obyek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari obyek yang digambar tidak selalu serupa dengan aslinya. Ini disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap obyeknya. Misalnya, gambar seekor banteng dibuat dengan proporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk asli. Pencitraan ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor banteng. Karena itu, citra mengenai satu macam obyek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya. Pencitraan ini menjadi sangat penting karena juga dipengaruhi oleh imajinasi. Dalam perkembangan seni lukis, imajinasi memegang peranan penting hingga kini.
tuscan
Pada mulanya, perkembangan seni lukis sangat terkait dengan perkembangan peradaban manusia. Sistem bahasa, cara bertahan hidup (memulung, berburu dan memasang perangkap, bercocok-tanam), dan kepercayaan (sebagai cikal bakal agama) adalah hal-hal yang mempengaruhi perkembangan seni lukis. Pengaruh ini terlihat dalam jenis obyek, pencitraan dan narasi di dalamnya. Pada masa-masa ini, seni lukis memiliki kegunaan khusus, misalnya sebagai media pencatat (dalam bentuk rupa) untuk diulangkisahkan. Saat-saat senggang pada masa prasejarah salah satunya diisi dengan menggambar dan melukis. Cara komunikasi dengan menggunakan gambar pada akhirnya merangsang pembentukan sistem tulisan karena huruf sebenarnya berasal dari simbol-simbol gambar yang kemudian disederhanakan dan dibakukan.
Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin ahli. Mereka adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni.

Seni lukis zaman klasik

Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
       Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
       Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal. Selain itu, kemampuan manusia untuk menetap secara sempurna telah memberikan kesadaran pentingnya keindahan di dalam perkembangan peradaban.

Seni lukis zaman pertengahan

Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas.
Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan realisme. Sehingga sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan “bagus”.
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang “benar” dari benda).
Namun sebagai akibat pemisahan ilmu pengetahuan dari kebudayaan manusia, perkembangan seni pada masa ini mengalami perlambatan hingga dimulainya masa renaissance.

Seni lukis zaman Renaissance

Berawal dari kota Firenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ahli sains dan kebudayaan (termasuk pelukis) yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang.
Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa.
Seni Rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki.
Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur.
Tokoh yang banyak dikenal dari masa ini adalah:
       Tomassi
       Donatello
     2i
       534px-michelangelo_-_fresco_of_the_last_judgement
       Raphael

Art Nouveau

Revolusi Industri di Inggris telah menyebabkan mekanisasi di dalam banyak hal. Barang-barang dibuat dengan sistem produksi massal dengan ketelitian tinggi. Sebagai dampaknya, keahlian tangan seorang seniman tidak lagi begitu dihargai karena telah digantikan kehalusan buatan mesin.
Sebagai jawabannya, seniman beralih ke bentuk-bentuk yang tidak mungkin dicapai oleh produksi massal (atau jika bisa, akan biaya pembuatannya menjadi sangat mahal). Lukisan, karya-karya seni rupa, dan kriya diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan di alam.

Sejarah seni lukis di Indonesia

Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di Indonesia. Kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Awalnya pelukis Indonesia lebih sebagai penonton atau asisten, sebab pendidikan kesenian merupakan hal mewah yang sulit dicapai penduduk pribumi. Selain karena harga alat lukis modern yang sulit dicapai penduduk biasa.
Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda.
Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa.
Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama.
Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah “kerakyatan”. Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu. Para pelukis kemudian beralih kepada potret nyata kehidupan masyarakat kelas bawah dan perjuangan menghadapi penjajah.
Selain itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi.
Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme dimulai. Lukisan tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat propaganda, namun lebih sebagai sarana ekspresi pembuatnya. Keyakinan tersebut masih dipegang hingga saat ini.
Perjalanan seni lukis kita sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi.
Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep (conceptual art): “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi.[rujukan?]

Aliran seni lukis

Surrealisme

Lukisan dengan aliran ini kebanyakan menyerupai bentuk-bentuk yang sering ditemui di dalam mimpi. Pelukis berusaha untuk mengabaikan bentuk secara keseluruhan kemudian mengolah setiap bagian tertentu dari objek untuk menghasilkan sensasi tertentu yang bisa dirasakan manusia tanpa harus mengerti bentuk aslinya.

Kubisme

Adalah aliran yang cenderung melakukan usaha abstraksi terhadap objek ke dalam bentuk-bentuk geometri untuk mendapatkan sensasi tertentu. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Pablo Picasso.
180px-picasso7

Romantisme

Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang lukisan.
Romantisme dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.

Aliran lain

  180px-picasso_le_reve_copy
     Ekspresionisme
       Impresionisme
       Fauvisme
       Neo-Impresionisme
       Realisme
       Naturalisme
       De Stijl

Abstraksi

Adalah usaha untuk mengesampingkan unsur bentuk dari lukisan. Teknik abstraksi yang berkembang pesat seiring merebaknya seni kontemporer saat ini berarti tindakan menghindari peniruan objek secara mentah. Unsur yang dianggap mampu memberikan sensasi keberadaan objek diperkuat untuk menggantikan unsur bentuk yang dikurangi porsinya.